Sebagian orang mungkin hanya menganggap Palang Merah sebagai suatu Organisasi Kemanusiaan saja. Tapi di samping itu semua Palang Merah adalah Alat Pelindung. Maksudnya, 1saat kondisi suatu negara damai, PM dijadikan identitas bahwa kami adalah anggota PM yang bertugas untuk kemanusiaandan menyebarkluaskan PM. Sehingga masyarakat tahu bahwa kami adalah anggota PM tanpa ada pihak lain di belakangnya, contohnya parpol. Sementara itu, 2saat kondisi perang Palang Merah bertindak sebagai alat pelindung. Realitanya sudah jelas bahwa semua hal yang belambang Palang Merah tidak boleh dijadikan sasaran saat perang berlangsung, selain rumah sakit dan kedutaan besar suatu negara. Hal yang kontras terlihat pada perang antara Israel-Palestina. Israel telah merusak berbagai fasilitas negar Palestina. Hal tersebut menunjukan bahwa Israel telah melanggar HPI, yaitu suatu ketentuan hukum Internasional yang mengatur tentang cara, sarana, dan perilaku dalam peperangan untuk melindungi penduduk sipil. Lalu, mengapa Organisasi Palang Merah dilambangkan dengan tanda tambah tidak dengan tanda bagi?
Terdapat 2 versi yang menjelaskan pertanyaan di atas, yaitu:
Pernyataan yang menyatakan bahwa lambang palang merah diambil dari bendera Swiss, negara asal Jean Hendri Dunant (Bapak palang Merah). Hanya saja yang membedakannya adalah warna. Pada bendera Swiss, tanda tambah berwarna putih dan diletakkan di atas dasar merah. Sementara itu lambang Palang Merah berwarna merah di atas dasar putih. Dimana warna merah melambangkan kemanusiaan dan putih melambangkan kenetralan. Kedua sikap yang harus dimiliki oleh seorang anggota palang merah.
Pernyataan yang menyatakan bahwa perang di Solverino pada tahun 1859 antara negara Prancis dan Austria terjadi di sebuah perempatan jalan. Perang tersebut menimbulkan banyak korban dengan darah berceceran dimana-mana. Karena hal itulah Organisasi Palang Merah dilambangkan dengan tanda tambah.
Perlu diketahui bahwa tidak semua negara menggunakan tanda tambah sebagai lambang Organisasi Palang Merah. Dibeberapa negara yang memegang teguh ajaran Islam, seperti Arab Saudi dan Malaysia menggunakan Bulan Sabit Merah sebagai lambang Organisasi Palang Merah di negaranya. Hal tersebut dipengaruhi asumsi warga negaranya yang menyatakan bahwa tanda tambah melambangkan salib dan ajaran sebuah agama, yaitu Kristen. Namun, pada dasarnya, baik tanda tambah maupun Bulan Sabit Merah memiliki makna yang sama.
Di Indonesia sendiri, lambang palang merah diletakkan di atas dasar putih yang berbentuk melati. Konon bentuk melati ini melambangkan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Apa Sebenarnya Makna “PALANG MERAH”???
(Lia Kusuma Dewi)
Read More......
Langganan: